Pages

uzy12. Powered by Blogger.

cara merancang proposal sponsor

 Bila kamu kesulitan dalam menggali ide-ide awal , bagaimana mengembangkan suatu penyelesaian-penyelesaian dalam sebuah masalah, silahkan temen-temen bisa juga mempelajari cara menggali ide-ide hebat dengan teknik-teknik yang efektif dan efisien!



Dalam merencanakan suatu acara besar, maupun kecil, intern maupun exteren maka dibutuhkan kehadiran proposal sabagai suatu pedoman dalam berproses selanjutnya. Proposal menjadi gambaran kasar acara yang akan diadakan. Entah akhirnya beberapa hal meleset, hal tersebut tidak masalah, karena pada akhirnya akan ada laporan pertanggung jawaban. Tentunya proposal yang baik tidak akan berbeda jauh dengan pelaksanaan atau realisasi acara.
Ketika anda merencanakan sebuah acara besar dengan besar dengan menggundang massa tentunya anda akan membutuhkan kehadiran sponsor di situ. Maka dari itu proposal menjadi senjata anda untuk menunujukkan, menyakinkan pihak sponsor untuk ikut berpartisipasi dengan anda.
Karena itu jangan samakan proposal biasa dengan proposal sponsor. Proposal sponsor unik, buatlah berbeda dari yang lain. Hal yang penting dalam proposal adalah jangan sampai pihak sponsor menganggap anda seperti meminta namun berikanlah penyajian yang membuat pihak sponsor memang tertarik pada acara anda. Fokuslah pada keuntungan yang bisa didapat oleh pihak sponsor.
Sebelum membuat proposal Sponsor beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah
1. Waktu persiapan
Ketika anda mengadakan suatu acara dengan jeda waktu yang sempit dengan hari acara, maka semakin kecil harapan anda untuk mendapatkan sponsor. Mengapa? Karena dari situ akan terlihat bagaimana keseriusan dan kesiapan anda dalam melaksanakan acara tersbut.
2. Penyelenggara
Kalau anda pernah menyelenggarakan suatu event besar dan sukses, maka sponsor tidak akan segan-segan berpartisipasi di dalamnya. Dengan kata lain, reputasi menjadi hal yang penting untuk memikat sponsor. Semakin besar reputasi anda, semakin mudah pihak sponsor percaya.
3. Jenis Kegiatan
Ketika anda membuat suatu acara lihatlah produk apa yang bisa ditampilkan di situ. Hal ini menjadi berkaitan erat pada keterkaitan produk sponsor dengan kegiatan anda.. Kalau anda membuat pensi anak muda, maka anda tidak akan mungkin bisa mendapatkan sponsor seperti mobil, elektronik, namun anda bisa mendapat sponsor rokok, makanan, dll.
4. Penonton atau peserta
Berilah target yang akan dicapai dalam proposal, dan fokus golongan apa. Ketika anda menargetkan dengan jumlah yang besar dan yang akan datang adalah sebagian besar anak muda maka perusahaan dengan produk anak muda akan tertarik.
Aspek dalam proposal sponsor adalah:
- Layout
- Kelengkapan perencanaan acara
- Penawaran sponsor

Layout

Ketika anda membuat proposal terutama proposal sponsor, layout menjadi bagian yang penting didalamnya. Karena dari layout anda, anda paling tidak bisa memberikan keyakinan lebih pada pihak sponsor, proposal anda akan terlihat berbeda di mata Sponsor. Dari layout anda anda dapat memperlihatkan betapa seriusnya anda mempersiapkan sebuah acara.
Misalnya saja :
Anda memberikan proposal anda dengan layout yang menarik katakanlah anda sedang menyusun acara untuk pensi. Anda memberikan proposal tersebut ke pada perusahaan besar. Anda tidak akan tahu apakah ada orang lain yang juga memberikan proposal itu. Anda juga tidak akan tahu di mana proposal itu akan diletakkan. Dengan adanya layout pada proposal anda, proposal anda menjadi terlihat berbeda dari proposal yang lain. Sehingga mungkin akan di baca terlebih dahulu, di sendirikan, anda tidak akan tahu.
Apa saja layout itu?
1. Ukuran kertas
Kebanyakan orang menggunakan kertas besar seperti ukuran A4 dan F4 untuk proposal. Namun bagaimana apabila anda membuat proposal dengan ukuran mini, mungkin setengah dari ukuran A4 atau F4, proposal itu akan terlihat unik dan manis. Namun tidak selamanya pula ukuran kecil baik. Semuanya tergantung dari selera.
2. Halaman Cover
Berikanlah tampilan yang tidak biasa, ketika anda hanya menuliskan judul proposal anda, proposal anda akan tampak monoton, berilah gambar yang menarik, atau anda bisa menempel-nempel potongan koran, dll. Ketika halaman cover anda menarik, seseorang yang membaca akan semakin tertarik untuk melanjutkan ke bagian selanjutnya.
3. Tampilan Halaman
Ketika tiap halaman anda terdiri dari tulisan saja, tentu yang membaca akan bosan ketika tulisan anda bertele-tele. Untuk mencegah hal itu berikan hiasan yang menarik pada header dan footernya bahkan bagian bodynya. Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai mengganggu kejelasan tulisan itu sendiri. Perhatikan jenis tulisan, ukuran tulisan, paragraf, urutan penyajian, menjadi hal yang penting. Gunakan font dan ukuran yang mudah dibaca oleh orang.
4. Penjilidan
Bagaimana proposal itu dijilid, apakah hanya menggunakan jilid lakban, atau apakah dijilid spiral, ataukah yang lain gunakan kreasi anda.
5. Wrapping
Satu hal yang jarang digunakan orang namun cukup berpengaruh. Rasakan ketika anda meneriman suatu barang dengan bungkus atau tanpa sama sekali. Mungkin anda bisa berpkir, proposal ini sudah pernah dibaca oleh orang lain, atau ini bekas, dll. Membungkus dengan plastik bening saja sudah baik.
6. CD Interaktif
Berikanlah cd interaktif. CD ini bisa berupa presentasi, atau bisa berupa video. Hal ini untuk mencegah ketika yang menerima proposal anda malas membaca proposal. Apabila acara yang akan anda buat adalah yang kedua kaliya, lampirkan acara anda yang sebelumnya sebagai gambaran bagi pihak sponsor. Berikan pula contoh-contoh pemasangan pihak sponsor ke acara-acara yang pernah anda tangani.

2. Kelengkapan Data

Bagian I – bagian satu ini adalah acara anda secara besar

Latar belakang
Berikanlah suatu sajian yang menarik mengapa anda membuat acara tersebut, gunakan alasan-alasan yang mendukung dan valid.
Nama Acara
Berdasarkan Latar belakang anda, tuliskan secara terpisah dengan latar belakang, apa acara anda. Gunakan nama yang menarik dan singkat.
Tema Acara
Buatlah tema acara yang menarik dan unik, jangan buat tema yang terlalu panjang. Kalau diperluka cantumkanlah alasan mengapa anda memilih tema tersebut. Gunakan deskripsi yang kuat, Apabila anda menggunakan lambang, berilah arti lambang tersebut.
Waktu dan tempat pelaksanaan
Tulislah secara detail waku pelaksanaan secara detail meliputi hari, tanggal, tahun, jam berlangsungnya dan lokasi acara tersebut
Sasaran Acara
Tulislah peserta yang akan anda tuju, apakah itu anak muda, anak kuliahan, tingkat SD, orang tua, jomblo, atau pedagang. Tuliskan pula target peserta, tuliskan pula target peserta.
Tujuan Acara
Tuliskan apa tujuan dari Acara tersebut. Sebaiknya berdasarlah pada latar belakang yang anda buat.
Manfaat Acara
Tuliskan dalam 2 point yang berbeda yaitu manfaat bagi pihak sponsor dengan manfaat bagi pihak anda, atau bahkan anda bisa menambahkan manfaat bagi pihak peserta,dll
Pada zona ini anda bebas menentukan sendiri apa yang akan anda lampirkan. Isikan tulisan “terlampir” pada bagian ini. Bagian ini nantinya akan menjadi bagian yang harus dijabarkan dengan sangat detail.
Sponsorship
terlampir
Konsep acara
terlampir
Susunan Panitia
terlampir
Anggaran
terlampir
Profil panitia
terlampir
Laporan Pertanggungjawaban
terlampir
Media Sponsorship
Tuliskan secara point-point saja, media apa yang anda tawarkan pada media Sponsorship.
Penutup
Tuliskan pentup dengan ini ucapan terima kasih atas kerjasama dari pihak sponsor dan waktu yang telah diluangkan.
Lembar pengesahan
Berisi kapan proposal itu disahkan kemudian berisi tanda tangan dari sekretaris, koordinator, apabila ada petinggi atau direksi cantumkan di situ seperti kepala sekolah, dll.

Bagian II – berisi lampiran-lampiran yang telah diinformasikan pada bagian pertama

Sponsorship
Dalam sponsorship berilah alasan anda mengenai sponsorship dan berilah semua detail dari penawaran anda, buatlah penawaran yang menarik, dengan harga yang sesuai. Semakin tinggi harga dari penawaran anda peluang tertariknya semakin kecil. Carilah penawaran lain seperti sponsor pendukung, barter, atau yang lainnya. Cantumkan ukuran logo, ukuran media, jenis media, letak pemasangan, dll.
Ini adalah bagian tersulit dan terpenting dalam sebuah proposal
Bagian kedua yang harus dicantumkan adalah ketentuan sponsorship, cantumkan deadline sponsor, bagaimana cara deal, no rekening, no hap yang bisa dihubungi, konsekuensi pembatalan dari pihak sponsor maupun pihak panitia.
Bagian ketiga adalah berilah form keikutsertaan sponsorship. Anda bisa memberikan ini lewat media terpisah yang tatp disertakan pada bagian proposal. Mungkin diubngkus dengan surat, dll.
Konsep acara
Tuliskan seluruh konsep acara anda, jagan hilangkan setiap detail kecilpun. Berikanlah argument dan alasan yang kuat pada setiap konsep anda.
Misalnya:
Anda membuat acara pensi. Tuliskan apa yang akan anda sajikan, bintang tamnunya siapa, acara apa saja yang akan ada, apakah ada cheers, dance, band, kalau ada siapa yang mengisi. Apabila mengadakan audisi, pemilihan, seleksi sebelumnya, cantumkanlah semuanya hingga, tanggal, waktu, dll.
Jangan menlupakan detail sekecil apapun
Susunan panitia
Tuliskan susunan kepanitiaan anda secara detail dari yang kedudukan yang paling tinggi hingga yang terkecil. Jangan lupakan mencantumkan nama koordinator dari setiap seksi di apaling atas nama-nama anggota seksi.
Anggaran
Berikan Anggaran acaramu dengan sangat rinci. Bedakanlah pengeluaran dengan pemasukan. Sponsorship didapat dengan menemukan defisit dari pemasukan dengan pengeluaran total. Kekurangan itu adalah biaya yang harus didapat melalui sponsor.
Berilah satu tempat untuk pengeluaran tak terduga. Pengeluaran tak terduga bisa didapat melalui pengeluaran semua seksi dikali berapa persen, atau anda bisa menentukannya secara manual.
Pengeluaran total adalah pengeluaran semua seksi ditambah pengeluaran tak terduga.
Satu hal yang penting adalah ketika anda menghitung, gunakanlah harga/biaya diatas yang sebenarnya, tujuannya adalah untuk memastikan anda tidak mengalami kekurangan biaya dalam bagian manapun. Misalnya biaya sebenarnya yang dikeluarkan untuk membuat 1 poster adalah 2 ribu anda bisa menuliskannya dengan harga 3 ribu.
Tulislah pengeluaran yang ada per seksi yang terlibat misalnya Pengeluaran Seksi acara dipisahkan dengan pengeluaran seksi keamanan.
Profil panitia
Dalam lampiran ini tujukkan segalanya tentang kepanitiaan anda, bagaimana kepanitiaan anda bekerja, tentang garis besar anggotanya, dll.
Laporan pertanggungjawaban
Dalam lampiran ini, berilah komitmen anda kesanggupan anda dengan mencamtumkan deadline LPJ, Paling lama penyerahan adalah 1 minggu. Terserah anda. Semakin cepat, maka semakin baik. Hal ini penting karena pihak sponsor akan melihat apakah yang diberikan oleh pihak sponsor benar-benar digunakan apa bila, apabila digunakan untuk apa, dll. Pihak Sponsor juga membutuhkannya untuk neraca keuangan mereka
Dalam lampiran ini cantumkan draft LPJ anda. Apabila anda akan mencantumkan foto sebagai bukti informasikanlah dalam lampiran ini.
Dalam LPJ inilah anda akan menuliskan anggaran/keuangan anda sebenarnya, dengan harga yang sebanarnya per mata anggaran. Lampirkan nota sebagai bukti tambahan.
Apabila anda terlambat dari deadline yang ditentukan, berilah komitmen anda sebagai pertanggungjawaban, apakah ada denda, atau yang lain.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan

Ketika anda diberi kkesempatan untuk melakukan presentasi, maka:
1. Kuasai bahan dan bersiaplah untuk menerima penolakan dan kritikan sebelum mendapat sambutan positif. Gunakanlah bahasa yang komunikatif dan to the point
2. Gunakanlah pakaian yang pantas
3. Datang tepat waktu, bahkan datanglah sebelum waktu tersebut untuk memastikan anda tidak datang terlambat
4. Berlatihlah sebelum waktu presentasi
5. Sediakan satu kopi proposal untuk pihak sponsor
6. Singkat, menarik dan padat, presentasi tidak perlu terlalu detil, karena detil acara sudah ada didalam proposal. Pada waktu persentasi sebaiknya lebih ditekankan pada personal approach dan lebih menerangkan hal-hal yang menitikberatkan pada kepentingan pihak sponsor daripada pihak penyelenggara kegiatan.
7. Tinggalkan nomor telepon yang mudah dihubungi oleh pihak sponsor
8. Tanyakan kepada sponsor kapan bisa mendapat kepastian
9. Segera selesaikan apabila mendapat kepastian, jangan ditunda walaupun mendadak.

Meng-Compile Beberapa Fungsi C/MEX dalam Satu File MEX di Matlab

Atau dengan kata lain: Membuat Library MEX

Salah satu kemelahan MEX adalah setiap fungsi C yang akan dicompile, harus di-wrap dalam sebuah fungsi beranama mexFunction, dan nama file yang berisi mexFunction harus sama dengan nama fungsi yang diinginkan. Misalnya, kita ingin membuat fungsi"adder: di MEX berikut:
123456789101112131415161718192021222324252627
#include "mex.h"
/* Input Arguments */
#define X1 prhs[0]
#define X2 prhs[1]
/* Output Arguments */
#define Y plhs[0]
void mexFunction( int nlhs, mxArray *plhs[],
int nrhs, const mxArray *prhs[] )
{
printf("adder\n");
/* Check for proper number of arguments */
if (nrhs != 2) {
mexErrMsgTxt("Two input arguments required.");
} else if (nlhs > 1) {
mexErrMsgTxt("Too many output arguments.");
} else {
printf("Adder from MEX function\n");
}
//Allocate ouptut
Y = mxCreateNumericMatrix(1, 1, mxDOUBLE_CLASS, mxREAL);
//Adder function
*mxGetPr(Y) = *mxGetPr(X1) + *mxGetPr(X2);
}
view rawgistfile1.cThis Gist brought to you by GitHub.
FIle tersebut jika dicompile menggunakan MEX, akan menghasilkan file .mex (atau .mexgw, .mexw64, dsb), dimana namafungsi sama dengan nama file-nya. Agar fungsi hasil compileasi bisa dipanggil di Matlab dengan cara berikut:
>> adder(2,3)
adder
Adder from MEX function

ans =

     5
Maka file tersebut harus disimpan dengan nama file adder.c, sehinggal ketika dicompile menghasilkan file adder.mex (lihat keterangan diatas).
Demikian juga kalau kita punya beberapa fungsi C lainnya yang ingin dicompile ke MEX, maka tiap fungsi harus disimpan dalam nama file yang sesuai dengan nama fungsi yang dimaksud. Ini menjadi drawback ketika kita punya banyak sekali fungsi, sehingga terpaksa dicompile dalam banyak file MEX (misal: adder.mex, mult.mex, div.mex, dsb.). Bisakah kita mengcompile semua fungsi MEX tersebut dalam satu file MEX saja, sebutlahlibrary.mex? Bisa.
Berikut workaround-nya:
1. Buat satu fungsi MEX (library.c) yang berfungsi untuk memparsing nama fungsi.
Masukkan nama-nama fungsi sebagai header, misalnya:
void mexAdder( int nlhs, mxArray *plhs[], int nrhs, const mxArray *prhs[] );
void mexMult( int nlhs, mxArray *plhs[], int nrhs, const mxArray *prhs[] );
Lihat code library.c berikut:
12345678910111213141516171819202122232425262728
#include "mex.h"
#include <string.h>
void mexAdder( int nlhs, mxArray *plhs[], int nrhs, const mxArray *prhs[] );
void mexMult( int nlhs, mxArray *plhs[], int nrhs, const mxArray *prhs[] );
void mexFunction( int nlhs, mxArray *plhs[],
int nrhs, const mxArray *prhs[] )
{
char *functionName;
int functionNameLen;
/* Get the length of the function name string. */
functionNameLen = (mxGetM(prhs[0]) * mxGetN(prhs[0])) + 1;
/* Allocate memory for input strings. */
functionName = (char *) mxCalloc(functionNameLen, sizeof(char));
/* Copy the string to functionName. */
functionName = mxArrayToString(prhs[0]);
if ( !strcmp(functionName,"adder") ) {
mexAdder(nlhs, plhs, nrhs-1, &(prhs[1]));
} else if ( !strcmp(functionName,"mult") ) {
mexMult(nlhs, plhs, nrhs-1, &(prhs[1]));
}
}
view rawgistfile1.cThis Gist brought to you by GitHub.
2. Sesuaikan nama fungsi pada masing-masing file sesuai nama yang ada di header (poin 1).
Misalnya untuk adder.c jadi begini:
1234567891011121314
#include "mex.h"
/* Input Arguments */
#define X1 prhs[0]
#define X2 prhs[1]
/* Output Arguments */
#define Y plhs[0]
void mexAdder( int nlhs, mxArray *plhs[],
int nrhs, const mxArray *prhs[] )
{
printf("adder\n");
...
view rawgistfile1.cThis Gist brought to you by GitHub.
3. Compile library.c bersamaan dengan fungsi-fungsi lainnya.
>> mex library.c adder.c mult.c
4. Selesai! Untuk memanggil fungsi, caranya:
>> library('adder', 2, 3)
adder
Adder from MEX function

ans =

     5
Sekarang kita punya satu file MEX (library.mex) yang berisi semua fungsi C/MEX. Mudah kan!? (ya2n) :D

Akuntansi Hutang

  1. PENGERTIAN
Jika kita ingat kembali persamaan dasar akuntansi, sisi kiri persamaan akuntansi adalah harta (aktiva) dan sisi kanan terdiri dari hutang dan modal. Hutang menunjukkan besarnya kepentingan kreditur pada harta perusahaan. Sementara itu modal menunjukkan besarnya kepentingan pemilik pada harta perusahaan. Persamaan tersebut juga tergambar pada neraca yang memuat harta, hutang dan modal.
Adanya hutang di neraca menunjukkan perusahaan pernah menarik sumber daya yan digunakan dari kreditur. Pada bab ini akan dibicarakan akuntansi atas kegiatan pendanaan yang berasal dari kreditur. Hutang didefinisikan sebagai pengorbanan manfaat ekonomi di masa datang yang bersifat probableyang timbul dari kewajiban sekarang dari suatu entitas untuk menyerahkan harta atau menyediakan jasa ke entitas lain di kemudian hari sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu. Dari definisi di atas dapat ditarik beberapa hal penting yaitu :
  1. Hutang ini timbul dari transaksi atau kejadian masa lalu.
  2. Hutang harus melibatkan transfer asset atau penyediaan jasa dikemudian hari yang bersifat probable (hampir pasti).
  3. Hutang ini merupakan kewajiban dari suatu entitas.

  1. KLASIFIKASI HUTANG
    Untuk tujuan pelaporan, hutang diklasifikasikan sebagai hutang lancar dan hutang jangka panjang. Suatu hutang yang berasal dari kegiatan operasional akan diklasifikasikan sebagai hutang lancar jika hutang ini akan dilunasi dengan menggunakan harta lancar dalam satu tahun ke depan atau dalam satu siklus operasi normal, yang mana yang lebih lama. Namun hutang yang berasal dari pinjaman bank, atau pinjaman lainnya diklasifikasikan menurut kriteria satu tahun. Suatu hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun sejak tanggal neraca akan diklasifikasikan sebagai hutang lancar.


  2. PENGUKURAN HUTANG
    Pengukuran merupakan proses pemberian atribut nilai pada hutang. Atribut nilai yang diberikan pada hutang adalah nilai moneter. Namun ternyata pengklasifikasian hutang menjadi lancar dan tidak lancar menjadi pertimbangan dalam pengukuran hutang. Secara umum hutang akan diukur sebesar nilai sekarang dari hutang tersebut yang merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan untuk melunasinya sekarang. Aturan ini lebih tepat untuk hutang tidak lancar. Sementara itu hutang yang berasal dari kegiatan operasional misalnya hutang gaji dan hutang usaha, umumnya hutang ini akan segera dilunasi sehingga selisih antara nilai jatuh tempo dengan nilai sekarang hutang tersebut tidak material. Oleh karena itu hutang yang berasal dari operasional umumnya untuk tujuan praktis disajikan sebesar nilai jatuh temponya.
    Untuk tujuan pengukuran, baik hutang lancar maupun tidak lancar dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :
    1. Hutang yang jumlahnya sudah pasti. Contoh dari hutang ini adalah nominal dari wesel atau obligasi.
    2. Hutang yang jumlahnya harus diestimasi. Dilihat dari kepastiannya, hutang ini pasti terjadi namun jumlahnya belum diketahui secara pasti. Hutang garansi merupakan contohnya.
    3. Hutang bersyarat (contingent liablility) yaitu suatu hutang yang akan muncul jika terjadi kejadian lain. Contohnya perusahaan dituntut dipengadilan oleh perusahaan lain. Perusahaan akan berkewajiban membayar uang jika pengadilan memenangkan perusahaan yang menuntut tersebut. Tingkat kemungkinan timbulnya hutang bersyarat dapat dibagi menjadi :
      1. Probable : Tingkat kemungkinannya sangat tinggi dan bahkan dapat dikatakan hampir pasti. Jika jumlah hutangnya dapat diestimasi dengan handal, maka hutang ini dicatat, jika jumlahnya sulit diestimasi maka keberadaan hutang ini diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
      2. Reasonable posible : Kemungkinan terjadinya 50% atau dapat terjadi dapat pula tidak. Jika kondisinya demikian cukup diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
      3. Remote : Kemungkinan terjadinya sangat kecil sehingga tidak perlu dicatat dan dilaporkan kecuali untuk hutang jaminan pembayaran hutang walaupun tingkat kemungkinan terjadinya kewajiban kecil tetapi harus diungkap dalam catatan atas laporan keuangan.

  3. AKUNTANSI HUTANG JANGKA PENDEK
    Seperti telah dibahas pada bagian di atas, hutang jangka pendek tidak perlu didiskontokan ke nilai sekarang. Yang termasuk hutang ini adalah Hutang Usaha (Account Payable), serta berbagai hutang opersional seperti hutang gaji, listrik, telepon, pajak dan sebagainya. Sementara itu untuk hutang wesel, walaupun jangka pendek umumnya disajikan sebesar nilai sekarangnya.
    1. Hutang operasional
No. 
Jenis Hutang 
Perlakuan 
1. 
Account Payable 
Hutang ini dicatat jika hak kepemilikan barang sudah berpindah kepada perusahaan. Dilihat dari jumlahnya, yang dicatat adalah sebesar jumlah yang akan dibayar yaitu harga faktur.
2. 
Hutang biaya 
Dicatat manakala jasa sudah dikonsumsi dan sebesar jumlah yang akan dibayar. 

  1. Pinjaman jangka pendek
    Perusahaan kadangkala menerbitkan sebuah promes atau janji tertulis untuk membayar uang pada tanggal tertentu. Dilihat dari ada atau tidaknya tarip bunga yang harus dibayar, noters dapat dibagi menjadi hutang wesel berbunga dan hutang wesel tak berbunga. Hutang wesel berbunga merupakan hutang wesel yang penerbitannya disamping harus membayar nominal wesel juga harus membayar bunga.
    1) Hutang Wesel Berbunga (Interest Bearing Notes Payable)
    Misalkan perusahaan pada tanggal 2 April 2008 perusahaan menerbitkan sebuah promes nilai nominal Rp1.000.000,00 bunga 12% setahun yang akan jatuh tempo 30 Juni 2008 sebagai pelunasan hutang usaha. Jurnal yang dibuat pada tanggal 2 April adalah sebagai berikut :



2008
April 1 

Hutang Usaha 

1.000.000 

 

Wesel Bayar/Hutang Wesel 

1.000.000 

Selanjutnya pada tanggal jatuh tempo (30 Juni 2013) jurnal yang dibuat adalah
2008
Juni 30 

Wesel Bayar/Hutang Wesel 

1.000.000 

 

Biaya Bunga 
30.000 


Kas 

1.030.000 
Bunga yang dibayar = 12% x 3/12 x Rp1.000.000,00 = Rp30.000,00

2) Wesel Bayar Tak Berbunga secara eksplisit (Non Interest Bearing Notes)
Dalam wesel tak berbunga, penerbit promes hanya membayar nilai nominal, dengan demikian nilai nominal merupakan nilai pada saat jatuh tempo. Untuk tujuan pengukuran, wesel tersebut didiskontokan dan jumlah dilaporkan di neraca adalah sebesar nilai sekarang yaitu nilai nominal dikurangi diskontonya. Nilai sekarang dari hutang wesel ini kadangkala mudah diketahui, misalkan pada tanggal 30 Desember 2007 perusahaan menyerahkan wesel tak berbunga nominal Rp100.000.000,00 kepada seorang kreditur untuk melunasi hutang perusahaan kepadanya sebesar Rp90.000.000,00. Jika diserahkannya promes (hutang wesel) tersebut adalah nilai hutang yang dilunasi yaitu Rp90.000.000,00. Jatuh tempo wesel 30 Agustus 2008. Jurnal yang dibuat saat ini adalah :
2008
April 1 

Hutang Usaha 

90.000.000 

 

Diskon atas Wesel Bayar 
10.000.000 


Wesel Bayar/Hutang Wesel 

100.000.000 

Saldo rekening wesel bayar Rp100.000.000,00 dan saldo discount atas hutang wesel Rp10.000.000,00 disajikan di neraca sebagai berikut :
Hutang Lancar : 


Hutang Wesel 
100.000.000 

Dikurangi : Diskon atas Hutang Wesel 
10.000.000
90.000.000

Pada tanggal 30 Agustus 2008, pada saat membayar wesel sebesar Rp100.000.000,00 perusahaan membuat dua jurnal sebagai berikut :

2008
Agustus 30 

Hutang Wesel 

100.000.000 

 

Kas 

100.000.000 

Biaya Bunga 
10.000.000 


Diskon atas Wesel Bayar 

10.000.000 

  1. Hutang Lancar yang akan diganti dengan Hutang Jangka Panjang
    Suatu hutang lancar kadangkala dapat dibiayai kembali seperti diciptakan surat hutang baru sebagai pelunasan hutang pada saat jatuh temponya nanti. Surat Hutang yang baru akan jatuh tempo melebihi setahun. Dengan adanya tindakan ini maka perusahaan tidak akan membayar hutang dalam waktu setahun yang akan datang. Dalam kondisi seperti ini tentu akan lebih tepat jika hutang tersebut tidak diklasifikasikan sebagai hutang jangka pendek. Namun terdapat syarat –syarat yang harus dipenuhi :
    1. Manajemen bermaksud merefinance hutang tersebut menjadi hutang jangka panjang.
    2. Manajemen harus dapat menunjukkan kemampuan merefinance hutang tersebut yang terbukti dengan :
      1. pelaksanaan refinace tersebut terjadi pada masa setelah tanggal neraca tetapi sebelum laporan keuangan diterbitkan
      2. mencapai kesepakatan yang kuat yang secara jelas yang memungkinkan refinance dengan dasar jangka panjang.

  2. Line of Credit
    Perusahaan kadangkala mengadakan perjanjian dengan bank. Bank akan memberikan pinjaman kepada perusahaan sewaktu-waktu membutuhkan. Karena perjanjian ini sudah disetujui maka pada saat perusahaan menarik dana dari Bank, perusahaan tidak perlu melalui proses yang panjang . Pengaruhnya terhadap akuntansi adalah :
    1. Pada saat line of credit ditandatangani, perusahaan belum mencatat adanya hutang
    2. Jika perusahaan menarik uang dari bank, saat itu perusahaan mencatat hutang (lancar atau tidk lancar tergantung pada hutang tersebut kapan jatuh temponya).

  1. AKUNTANSI HUTANG JANGKA PANJANG
    Hutang jangka panjang merupakan hutang yang jatuh tempo melebihi satu tahun sejak tanggal neraca. Hutang ini dapat didukung dengan penerbitan promes dan hutang seperti ini disebut hutang wesel jangka panjang. Hutang jangka panjang dapat juga didukung dengan menerbitkan sertifikat yang lazim disebut surat Obligasi. Karena akuntansi untuk hutang wesel jangka pendek di atas hakekatnya sama dengan akuntansi hutang wesel jangka panjang, maka berikut ini hanya akan dibahas hutang obligasi. Akuntansi untuk obligasi antara lain terdiri dari saat penerbitan obligasi, saat pembayaran bunga dan amortisasi premium atau diskon serta pelunasannya.
    Misalkan pada tanggal 1 Maret 2007 perusahaan menerbitkan obligasi nominal Rp1.000.000.000,00 dengan bunga 12% setahun yang dibayar setiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Harga jual obligasi Rp900.000.000,00. Jangka waktu obligasi 5 tahun.
    1. Saat menerbitkan obligasi
2007
Maret 1 

Kas  

900.000.000 


Disagio Obligasi
100.000.000


Hutang Obligasi

1.000.000.000
Hutang obligasi dicatat sebesar nilai nominal yaitu nilai yang tercantum pada sertifikat obligasi. Selisih antara nilai nominal dengan kas yang diterima dicatat sebagai diskon.

  1. Saat membayar bunga
2007
September 1 

Biaya Bunga 

60.000.000 


Kas 

60.000.000 

Karena pada saat jatuh tempo perusahaan harus membayar sebesar nilai jatuh tempo, maka rekening disagio harus diamortisasi dengan cara mendebit rekening Biaya Bunga dan mengkredit rekening Disagio Obligasi. Jumlah amortisasi dapat ditentukan dengan metode garis lurus atau metode lain. Jika digunakan metode garis lurus, amortisasi disagio untuk 1 Maret s/d 1 September adalah :
6/12 x (100.000.000/5) = Rp10.000.000,00 dan jurnal yang dibuat adalah :
2007
September 1 

Biaya Bunga 

10.000.000 


Disagio Obligasi 

10.000.000 

  1. Pada akhir tahun
    Pada akhir tahun ada bunga yang belum dibayar selama 4 bulan yaitu dari 1 September s/d 31 Desember 2007. Disamping itu amortisasi disagio untuk masa itu juga perlu dilakukan. Untuk itu pada tanggal 31 Desember 2012 dibuat adjustment sebagai berikut :
2007
Desember 31 

Biaya Bunga 

46.666.666,67 


Disagio Obligasi 

6.666.666,67 

Hutang Bunga 

40.000.000,00 

  1. Pada saat jatuh tempo
    Jika amortisasi dilakukan secara konsisten, rekening disagio pada tanggal jatuh tempo obligasi akan bersaldo Rp6.666.666,67 yaitu disagio yang akan diamortisir untuk bulan Januari dan Pebruari 2008. Sementara itu rekening Hutang Obligasi bersaldo kredit sebesar Rp1.000.000.000,00. Karena jumlah yang dibayar sebesar Rp1.000.000.000,00 ditambah dengan bunga dari September 2007 s/d Maret 2008 maka jurnal yang dibuat sat itu adalah :
2008
Maret 1 

Biaya Bunga 

23.333.333 


Hutang Bunga 
40.000.000 


Hutang Obligasi 
1.000.000.000 


Disagio Obligasi 

3.333.333 

Kas 

1.060.000.000 

Pada tanggal tersebut hutang obligasi sudah lunas dan rekening Hutang Obligasi bersaldo nol.


SOAL LATIHAN

Perusahaan pada tanggal 1 Oktober 2003 menyerahkan sebuah promes nominal Rp10.000.000,00 bunga 12% setahun sebagai pelunasan atas hutang usaha sebesar itu. Promes jatuh tempo pada tanggal 1 April 2004.
Diminta :
  1. Buat jurnal per 1 Oktober 2003
  2. Buat jurnal per 31 Desember 2003 dan 1 April 2004